Sosial Media: Pengertian, Sejarah Perkembangan, Karakteristik dan Klasifikasinya

Didalam artikel kali ini, sobat Ramandara akan menjelaskan tentang pengertian, sejarah perkembangan, karakterisitik dan klasifikasi sosial media.


Ilustrasi Sosial Media
Gambar: Ilustrasi Sosial Media


Pengertian Sosial Media:

Sosial media adalah sebuah media daring (online) yang memungkinkan penggunanya berinteraksi sosial seperti berkomunikasi, berbagi konten, berita/kejadian, foto, dan lain-lain dengan orang lain tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.


Sejarah dan Perkembangan Sosial Media:

Tahun 1978:

Merupakan awal ditemukan sistem papan buletin, awal dimungkinkannya seseorang untuk dapat berhubungan atau berkomunikasi dengan orang lain menggunakan surat elektronik, atau mengunggah dan mengunduh perangkat lunak, yang semua itu dilakukan menggunakan saluran telepon yang terhubung modem.

Tahun 1995:

Dibuatnya GeoCities, situs ini merupakan Web Hosting, yaitu layanan penyewaan untuk penyimpanan data situs web agar bisa diakses dari mana saja dan temuan ini menjadi tonggak berdirinya situs-situs web lain.

Tahun 1997:

Didirikannya situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada tahun 1995 telah ditemukan situs Classmates.com yang juga merupakan jejaring sosial. Namun, Sixdegree.com dianggap lebih "menawarkan" sebuah situs jejaring sosial dibanding Classmates.com.

Tahun 1999:

Munculnya situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. Situs ini "menawarkan" kepada penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri, sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun, termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah, dan dapat dikatakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah media sosial.

Tahun 2002:

Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming, dan keberadaan media sosial menjadi fenomenal.

Tahun 2003:

Dibuatnya LinkedIn, yang tidak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga dapat digunakan untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi media Sosial makin berkembang. Tahun ini juga didirikannya MySpace, yang "menawarkan" kemudahan dalam menggunakannya, sehingga MySpace dapat dikatakan sebagai situs jejaring sosial yang "user friendly".

Tahun 2004:

Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga kini, merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.

Tahun 2006:

Didirikannya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini dan dibatasi 140 karakter.

Tahun 2010:

Awal mula Instagram, situs jejaring sosial yang penggunanya dimungkinkan untuk membagikan foto, video, informasi, dan berbagai tulisan/artikel dengan mudah, awalnya hanya untuk pengguna iOS, tetapi sejak 2012 juga dimanfaatkan oleh pengguna Android.

Tahun 2011:

Berdirinya LINE, situs jejaring sosial yang penggunanya dapat berbagi foto, video, dan percakapan dengan pengguna lain. Tahun ini diluncurkannya juga Google+, yang diluncurkan oleh Google, yang pada awal peluncuran Google+ hanya sebatas pada orang yang telah diundang oleh Google. Setelah itu Google+ dipublikasikan secara umum. 

Baca Juga: Sosial Media: Fitur, Manfaat Dan Dampaknya

Karakteristik Sosial Media:

1. Partisipasi :

Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi. Media sosial mendorong kontribusi dan umpan balik dari setiap orang yang tertarik, ini mengaburkan batas antara media dan audience.

2. Keterbukaan:

Pesan yang disampaikan bebas atau tanpa harus melalui suatu Gatekeeper. Sebagian besar layanan media sosial terbuka untuk umpan balik dan partisipasi, mendorong voting, komentar dan berbagi informasi.

3. Percakapan:

Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat dibanding media lainnya. Selain itu, pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang tetapi lebih luas jangkauannya. Contohnya pesan melalui SMS ataupun internet. Media tradisional adalah tentang "broadcast" (konten ditransmisikan atau didistribusikan kepada audience), media sosial terlihat lebih baik sebagai percakapan dua arah.

4. Komunitas:

Media sosial memungkinkan komunitas untuk terbentuk dengan cepat dan berkomunikasi efektif, komunitas dengan minat yang sama, seperti fotografi, isu politik atau acara TV favorit.

5. Keterhubungan (Connectedness):

Sebagian besar jenis media sosial berkembang pada keterhubungan (connectedness) yang dimiliki, memanfaatkan link ke situs lain, sumber daya dan orang.

 

Klasifikasi Sosial Media:

Kumpulan Logo Sosial Media
Gambar:  Kumpulan Logo Ilustrasi Sosial Media

1. Collaborative Projects

Menurut Kaplan (2010), collaborative project memungkinkan kreasi konten secara sekaligus oleh beberapa pengguna. Salah satu contoh aplikasinya adalah ensiklopedia online Wikipedia.

2. Blogs and Microblogs

Menurut Petko (2015), blog atau web-log dapat dianggap sebagai alat teknologi, namun dapat juga digunakan untuk menampung konten pribadi maupun dalam praktik sosial.

-  Blog adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web. Tulisan-tulisan ini sering kali dimuat dalam urutan isi terbaru dahulu sebelum diikuti isi yang lebih lama, meskipun tidak selamanya demikian. Contohnya yaitu Wordpress.

- Mikroblog adalah suatu bentuk blog yang memungkinkan penggunanya untuk menulis teks pembaharuan singkat yang biasanya kurang dari 200 karakter dan mempublikasikannya, baik untuk dilihat semua orang atau kelompok terbatas yang dipilih oleh pengguna tersebut. Contohnya adalah Twitter.

3. Content Communities

Menurut Kaplan (2010),  content communities memiliki tujuan utama untuk membagikan media konten yang dapat dilakukan di antara para penggunanya (baik berupa video, gambar, musik, dokumen, maupun file). Contohnya yaitu Youtube.

4. Social Networking Sites

Menurut Kaplan (2010), social networking sites merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan para penggunanya untuk saling terhubung dengan membuat profil yang berisi data diri, mengundang teman dan rekan untuk mengaksesnya dan saling berkirim e-mail, serta pesan singkat (instant messaging). Contohnya adalah Facebook.

5. Virtual Game Worlds

Menurut Kaplan (2010), virtual game world merupakan salah satu bentuk dari virtual world yang mewajibkan para penggunanya untuk berlaku sesuai dengan aturan tegas dalam konteks massively multiplayer online role-playing-game (MMORPG), sehingga memungkinkan beberapa pemain yang tersebar di berbagai negara bermain langsung secara bersamaan. Salah satu contohnya yaitu World of Warcraft.

6. Virtual Social Worlds

Menurut Kaplan (2010),  virtual social world memungkinkan para penghuninya untuk memilih perilaku mereka secara lebih bebas dan pada dasarnya tinggal di kehidupan virtual yang menyerupai kehidupan nyata para penggunanya. Contohnya adalah Second Life.


Demikian artikel mengenai pengertian, sejarah perkembangan, karakterisitik dan klasifikasi sosial media. Jika kalian punya saran atau kritikan bisa ditambahkan di kolom komentar ya sobat Ramandara. Terimakasih sudah mengunjungi blog ini. Semoga membantu.. 😁

"Pengertian sosial media tidak akan berubah, sedangkan sejarahnya akan terus berjalan seiring dengan perkembangan zaman."

-Hi Ramanda!-

Komentar

Postingan Populer