Jaringan Sosial: Pengertian, Penjelasan Singkat Beserta Contohnya
Didalam artikel kali ini, sobat Ramandara akan menjelaskan tentang pengertian, penjelasan singkat, hubungan dan perbedaan jaringan sosial dengan media sosial serta contoh jaringan sosial.
Pengertian Jaringan Sosial:
Jaringan:
Menurut Kashudin jaringan merupakan kumpulan dalam satu hubungan. Kumpulan yang berisi node dan pemetaan atau deskripsi antara benda atau node dalam sebuah jaringan. Interaksi atau hubungan yang terjadi dapat dikelompokkan menjadi hubungan yang directional (dua arah) dan hubungan yang non-directional (satu arah) dan transitive (seimbang).
Jaringan Sosial:
Jaringan sosial merupakan hubungan-hubungan yang tercipta antar banyak individu dalam suatu kelompok ataupun antar suatu kelompok dengan kelompok lainnya. Hubungan-hubungan yang terjadi bisa dalam bentuk yang formal maupun bentuk informal. Hubungan sosial adalah gambaran atau cerminan dari kerjasama dan koordinasi antar warga yang didasari oleh ikatan sosial yang aktif dan bersifat resiprosikal (Damsar, 2002:157).
Latar Belakang:
Dalam Pasal 28F UUD 1945 berbunyi:
“Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia”.
Penjelasan Jejaring Sosial:
Jejaring sosial merupakan struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik. Bisa diartikan sebagai sarana pemersatu antara individu satu dengan individu yang lain sehingga menjadi sebuah sosial yang saling berkaitan (berinteraksi) satu sama lain.
Jaringan jejaring sosial dipandang sebagai hubungan sosial yang biasa dikatakan sebagai simpul dan ikatan.
Simpul = individu/organisasi di dalam jaringan.
Ikatan = hubungan antar individu/organisasi tersebut dengan individu/organisasi lain.
Penelitian dalam berbagai bidang akademik menunjukkan jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, (keluarga hingga negara), dan memegang peranan penting menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan individu dalam mencapai tujuannya.
Jejaring sosial mampu membuat manusia saling terhubung walaupun jarak jauh dan menghasilkan sebuah sosial/interaksi sehingga manusia dapat mengenal satu sama lain.
Layanan Jejaring Sosial:
Banyak layanan jejaring sosial berbasiskan web yang menyediakan kumpulan cara yang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat, messaging, email, video, chat suara, share file, blog, diskusi grup, dan lain-lain. Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat biodata dirinya. Pengguna dapat meng-upload foto dirinya dan dapat menjadi teman dengan pengguna lainnya. Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan seperti pembuatan grup untuk dapat saling sharing didalamnya.
Jejaring Sosial, Pisau Bermata Dua:
Jejaring sosial, sebuah istilah yang diperkenalkan oleh Profesor J.A Barnes di tahun 1954, kali itu kerap menjadi perbincangan dikarenakan dampaknya yang meluas baik positif maupun negatifnya.
Jaringan sosial dapat beroperasi di banyak tingkatan mulai dari individu, keluarga hingga negara. Menurut penelitian akademi jaringan ini memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah bagi seseorang maupun organisasi, bahkan derajat keberhasilan individu dalam mencapai tujuannya.
Dalam perkembangan teknologi berbagai situs bermunculan, situs komunitas/jaringan sosial sebuah fenomena internet yang mewakili generasi muda. Situs-situs ini awalnya sering digunakan untuk mencari jodoh. Namun pada perkembangannya digunakan untuk mencari teman. Salah satu jenis situs seperti ini yang populer adalah di Facebook dan Twitter. Munculnya jejaring sosial versi maya ini, mempengaruhi relasi manusia. Situs komunitas diatas di buat untuk memenuhi keinginan individu untuk berkomunikasi tanpa ada batasan waktu dan ruang. Tak jarang jejaring sosial kerap berpotensi mempengaruhi pola berpikir seseorang dan membentuk kepribadian individu. Jejaring sosial maya yang semula digunakan sebatas menjalin ikatan diantara teman, sahabat dan keluarga, kini bermetamorfosa menjadi gerakan sosial baru. Solidaritas kebersamaan pun terbangun seketika lewat situs jejaring ini ketika Jakarta diguncang bom, bencana (Sumatera Barat), sosial (contohnya koin cinta Bilqis, koin untuk Prita). Berbagai aksi simpati dan solidaritas ini pun cepat terjalin lewat jejaring sosial maya. Tidak hanya itu, situs jejaring ini juga bisa menjadi media politik alternatif. Hal ini terlihat dari dukungan aksi solidaritas terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kekuatan era digital ini menjelma menjadi kekuatan riil, dimana setiap individu memiliki kekuatan penuh untuk menyuarakan ide atau gagasannya sendiri. Akan tetapi media ini juga kerap mengundang kontroversi. Berkembangnya situs jejaring sosial sebagai tren komunikasi masyarakat modern, perlu disikapi dengan jernih. Khususnya bagi anak-anak, dikhawatirkan dapat terpengaruh negatif dengan arus informasi yang sangat bebas dalam situs jejaring sosial. Contohnya yaitu, mengambil alih account orang lain (hacking), penggunaan identitas palsu untuk penipuan. Selain itu pula media situs jejaring ini juga tidak bebas murni. Karena banyak kasus yang berkaitan dengan pernyataan pribadi yang kerap dianggap mengundang SARA. Beberapa perusahaan berusaha memblokir situs jejaring, karena mempengaruhi produktifitas kerja para karyawan. Kita tidak bisa menyalahkan teknologi karena seiring berkembangnya zaman pasti memiliki risiko yang harus dikenali. Baik buruknya situs jejaring tergantung dari kearifan dari pengguna untuk menggunakannya secara positif.
Hubungan dan Perbedaan Jaringan Sosial dengan Media Sosial:
Hubungan:
Secara garis besar, sosial media dan jejaring sosial mengacu pada sistem yang sama yaitu media untuk terkoneksi dengan banyak orang tanpa terhalangi waktu dan tempat (jarak) dan berfungsi untuk berkomunikasi, berbagi sesuatu dan mengungkapkan pendapat secara online.
Perbedaan:
Akan tetapi yang menjadi pembeda antara jejaring sosial dan sosial media terletak pada medianya. Sosial media atau media sosial atau dalam bahasa inggris disebut social media adalah suatu media interaksi online yang meliputi blog, forum, aplikasi chatting sampai dengan jejaring sosial. Sedangkan jejaring sosial sendiri lebih mengacu pada situs atau website yang digunakan sebagai tempat berkumpulnya banyak orang tanpa pembatasan dan memiliki jalur ikatan seperti keluarga, teman, rekan bisnis dan lain sebagainya.
Penjelasan diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa media sosial itu adalah induknya jejaring sosial. Sementara jejaring sosial itu adalah bagian (cabang) dari media sosial. Maka fungsinya hampir sama. Contoh dari media sosial dan jejaring sosial hampir mirip.
Baca Juga:Sosial Media: Pengertian, Sejarah Perkembangan, Karakteristik Dan Klasisifikasinya
Contoh Jejaring Sosial:
Ada banyak contoh jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter, Blog, dan lain-lain.
1. Facebook
Jaringan sosial terbesar, user dapat membuat profile, pelaku usaha dapat membuat fan page untuk mem-posting informasi, event/peristiwa, pengumuman.
Kelebihan:
1. Tampilannya lebih sederhana dan clean, tidak banyak iklan yang dipajang disana-sini, hanya ada dua iklan saja yang otomatis berubah.
2. Memiliki fasilitas tag foto.
3. Memiliki aplikasi yang jumlahnya cukup banyak.
4. Proses request friend yang mudah, untuk merequest cukup dengan meng-add dan memasukan kode captcha(security code) saja.
5. Informasi yang ditampilkan di Facebook umumnya adalah personality yang dibuat dengan benar.
6. Memiliki fasilitas Privacy Setting, siapa saja yang berhak mengakses informasi pribadi pemilik account.
Kekurangan:
1. Uncustomize, artinya facebook belum mengijinkan usernya untuk memodifikasi template, warna, kursor, background dan lainnya
2. Banyaknya aplikasi yang tersedia di Facebook kadang-kadang membuat aksesnya menjadi lebih lambat.
3. Fitur chat yang masih sangat sederhana.
2. Twitter
Jejaring sosial yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim,menerima dan membaca pesan berbasis teks (tweet) max 140 karakter.
Kelebihan:
1. Satu feed untuk semua pengguna dan siapa pun dapat mengikuti orang lain kecuali diblokir.
2. Alat untuk berkomunikasi yang murni dan cepat tanggap.
3. Potensi periklanan di masa mendatang atau perusahaan berbasis langganan.
4. Memiliki aplikasi yang jumlahnya cukup banyak.
5. Proses request friend yang mudah, untuk merequest cukup dengan meng-add dan memasukan kode captcha(security code) saja.
6. Informasi yang ditampilkan di facebook umumnya adalah data personality yang dibuat dengan benar.
7. Memiliki fasilitas Privacy Setting, siapa saja yang berhak mengakses informasi pribadi pemilik account
Kekurangan:
1. Banyak akun yang kosong dan tidak aktif , atau dengan kata lain merupakan akun percobaan yang dibuat dan tidak pernah digunakan. Hal ini dapat memenuhi memori database pada server Twitter.
2. Batasan karakter posting hanya 280 karakter.
3. Tampilan terlalu sederhana , tidak seperti Facebook yang memiliki tampilan modis dan elegan.
4. Mudah disalahgunakan untuk melakukan spam.
5. Belum jelas bagaimana strategi monetisasinya.
3. Blog
Merupakan singkatan dari "web log" yaitu bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut. Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam,dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif.
Komunitas Blogger:
Komunitas blogger adalah sebuah ikatan yang terbentuk dari para blogger berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu, seperti kesamaan asal daerah, kesamaan kampus, kesamaan hobi, dan sebagainya.. Para blogger yang tergabung dalam komunitas-komunitas blogger tersebut biasanya sering mengadakan kegiatan-kegiatan bersama-sama seperti kopi darat. Untuk bisa bergabung di komunitas blogger, biasanya ada semacam syarat atau aturan yang harus dipenuhi untuk bisa masuk di komunitas tersebut, misalkan berasal dari daerah tertentu.
Resiko Kejahatan:
Karena blog sering digunakan untuk menulis aktivitas sehari-hari yang terjadi pada penulisnya, ataupun merefleksikan pandangan-pandangan penulisnya tentang berbagai macam topik yang terjadi dan untuk berbagi informasi - blog menjadi sumber informasi bagi para hacker, pencuri identitas, mata-mata, dan lain sebagainya. Banyak berkas-berkas rahasia dan penulisan isu sensitif ditemukan dalam blog-blog. Hal ini berakibat dipecatnya seseorang dari pekerjaannya, diblokir aksesnya, didenda, dan bahkan ditangkap.
Baca Juga: Komunitas Virtual: Pengertian, penjelasan Singkat Beserta Contohnya
Demikian artikel mengenai pengertian, penjelasan singkat, hubungan dan perbedaan jaringan sosial dengan media sosial serta contoh jaringan sosial. Jika kalian punya saran atau kritikan bisa ditambahkan di kolom komentar ya sobat Ramandara. Terimakasih sudah mengunjungi blog ini. Semoga membantu..
"Jejaring Sosial, Jaringan Sosial, Sosial Media, dan Media Sosial apa bedanya?"
-Hi Ramanda!-
Komentar
Posting Komentar